Hantu Musim Panas
Hantu Musim Panas
Karya : Novry Ardiyan
Sudah setahun aku terus berlari
Bekas bayangmu yang terus menghantui
Mengganggu diri dari niat isolasi
Memintaku untuk kembali lagi nanti.
Putus tali pada musim semi
Sejak saat itu aku terus mencari
Kolong rumah, hutan belantara pun kumasuki
Terengah nafas darah hampir terhenti.
Saat tangis tak kunjung berhenti
Sosokmu hadir berbisik sunyi
Memeluk tubuh yang ingin lari
Meminta untuk yang terakhir kali.
Cermin yang retak memantulkan bulan
Tawa manis bagai piano yang dimainkan
Mengisi memori kembali pada kehangatan
Mengingatkan pada dirimu yang terlupakan.
Kembali ku gali bayang-bayang
Tak peduli siang atau malam panjang
Bagiku menemukanmu lebih penting sekarang
Agar ku siapkan pelukan saat kau datang.
Koper merah penuh noda darah
Ku tau kenyataan bisa menjadi lebih parah
Kudekap engkau dengan nafas terengah
Ku temukan dirimu yang tinggal sejarah.
Di musim panas ini aku bermimpi
Memelukmu kembali walau meski sekali
Melepas rindu dengan ciuman di pipi
Menyatakan cinta untuk yang terakhir kali.











Komentar
Posting Komentar